5 Gaya Hidup Sukses Versi Abdurrahman bin Auf

Gaya Hidup Sukses
Sumber: Unsplash


Agama Islam sangat istimewa dan mengistimewakan pemeluknya. Seseorang yang memeluk Islam diberikan kewajiban sebagai tanda cintanya Allah kepada hamba-Nya. Allah wajibkan salat, untuk mencegah dari kejahatan dan mendapatkan kebahagiaan. Allah perintahkan menutup aurat, untuk melindungi hamba-Nya, dan masih banyak lagi kebaikan-kebaikan atas perintah dan larangan-Nya.


Islam juga tidak membatasi seseorang untuk berkarya, justru Islam menganjurkan pemeluknya untuk melesatkan karya guna memperbanyak amalan untuk kehidupan akhir. Percayakah kamu bahwa dengan Islam, seseorang bisa melejit lebih jauh?


Mari simak kisah sahabat Rasulullah berikut.


Abdurrahman bin Auf

Abdurrahman bin Auf yakni sahabat Rasulullah yang  terkenal dengan kesuksesannya dalam berwirausaha dan kedermawanannya. Namun, tahukah kalian bahwa Abdurrahman bin Auf mengalami beberapa fase.


Sebelum beliau ikut hijrah ke Habasyah, beliau telah memiliki harta yang banyak. Saat perjalanan hijrah, beliau bertemu dengan orang-orang kafir yang memberikan dua pilihan yaitu tetap berada di mekkah dengan kekayaan melimpah atau boleh pergi tanpa harta sedikitpun. Tanpa rasa ragu sedikitpun, Abdurrahman bin Auf memilih untuk hijrah karena beliau percaya akan janji Allah.


Tiba di Madinah, beliau ditawarkan oleh Kaum Anshar yaitu kebun kurma dan sebagain harta. Akan tetapi, Abdurrahman bin Auf menolak tawaran tersebut dan meminta ditunjukkan jalan menuju pasar yang dikemudian hari menjadi tempat ia berbisnis. Secara singkat, Abdurrahman bin Auf kembali menjadi saudagar kaya raya dan beliau melimpahkan hartanya untuk bekal amalan kehidupan akhirat.


Melalui kejadian yang dihadapi Abdurrahman bin Auf, kita bisa meneliti lebih jauh, apa saja gaya hidup yang membuat beliau sukses setelah jatuh bangun.


Teladan Gaya Hidup Abdurrahman bin Auf

1. Yakin kepada Allah SWT

Abdurrahman bin Auf dihadapkan pada dua pilihan dalam dua kali yaitu saat hendak berhijrah dan saat tiba di tempat hijrah. Kita bisa melihat bagaimana teguhnya iman beliau terhadap janji Allah, kun fayakun jika Allah menghendaki apa yang tidak mungkin dan tidak ada sesuatu pun yang lebih berharga dibandingkan Allah SWT.

2. Berani dan Percaya Diri

Berani dan Percaya Diri adalah kunci yang sangat penting. Dua bekal itu menjadi pegangan Abdurrahman bin Auf, beliau berani memulai usaha dengan meminta ditunjukkan pasar. Saat sekarang, skill ini pun sangat penting, baik dalam bidang wirausaha, public speaking, dan lainnya.



3. Berusaha dengan Jalan yang Halal

Tujuan hidup manusia di muka bumi ini ialah beribadah kepada Allah. Beribadah kepada Allah dapat ditempuh dalam berbagai bidang sesuai passion kita. Tinggal lagi, yang perlu diperhatikan adalah sudahkah jalan yang kita tempuh itu mengandung keberkahan.



4. Rajin Sedekah

Sedekahnya Abdurrahman bin Auf sudah tidak diragukan lagi. Setiap harta benda yang disedekahkan di Jalan Allah, pasti akan mendapatkan balasan, baik itu berupa penyucian diri, merasa bahagia, mendapat pahala, atau bertambahnya harta berkali-kali lipat.

5. Hidup Sederhana

Meskipun bergelimang harta, gaya hidup yang dipilih Abdurrahman bin Auf adalah hidup yang sederhana, tidak berfoya-foya, dan memanfaatkan harta untuk kebaikan.


Demikianlah teladan dari salah satu sahabat Rasulullah. Next time, kita bahasa sahabat yang lainnya yang nggak kalah kece!.


Referensi:
Muliana. 2017. Konsep Dakwah Entreprenurship Menurut Abdurrahman bin Auf.
Haslinah. 2018. Abdurrahman bin Auf Biografi dan Perjuangan Membela Islam.

Post a Comment

Gunakan kata yang baik dan sopan dalam berkomentar ya

Lebih baru Lebih lama