Puisi: Lelaki dan Pesan Laut


 

Menyapu  pandangan  permukaan  laut

rasakan cerah cuaca menyengat

dibibir  laut  matahari  berbisik

datang  dan  tapakilah

 

Sengaja  lelaki  ini

Berada  disini, selepas  gulana  yang  melanda

Merentas  pundaknya, tersampir  resah  mendalam

Seakan  pengorbanannya  dipecundangi,

pecah  tak terawat

Sebuah  jejak  perjalanannya  di  perlintasan,

membisu  kesepian

 

Dalam perenungan  seluas lautan,

menyisakan  janji  ditautkan

jangan  membenci  dirimu  terlalu dalam’

 

Lelaki  ini, miliki jiwa seluas lautan

tanpa  disadari, disematkannya  kenangan  kelam

yang  belum  dilarung

menyimpan  resah  melengking

dan sedih  mengumandang

 

Kini, telah usai

sadar  resah  gulana  itu

tidak  sebanding  dengan  luas lautannya

Jiwa luka, menguras impian,

menutupi  luas lautannya

Jiwa sunyi, mengebiri  tanya

merampas  luas  lautannya

 

Setelah mampu  memeluk  kembali  lautannya

lelaki  ini  menyulam  ria  dalam  kebahagiaan

Dibawah  pohon  Santigi, menjawab  semua  kesedihan  dan  airmata

Dan  pesisir  laut  itu berkata

hadapi  dan  tersenyumlah’


Karya: Sultan Musa (Samarinda - Kalimantan Timur)

Post a Comment

Gunakan kata yang baik dan sopan dalam berkomentar ya

Lebih baru Lebih lama