Apa Itu Kreativitas dan Bagaimana Ciri-Ciri Orang Kreatif?

kreativitas


Kreativitas atau sifat kreatif merupakan istilah yang tidak asing lagi bagi kita. Beberapa orang yang memiliki bakat untuk mencipta dan menghasilkan hal-hal tertentu sering kali disebut memiliki kreativitas yang tinggi. Lantas apa itu kreativitas? Bagaimana ciri-ciri kepribadian orang yang kreatif? dan bagaimana cara untuk menumbuhkan aspek kreativitas? Mari kita simak penjelasannya dari perspektif ilmu psikologi positif di bawah ini.


Apa itu kreativitas?

Jika dikaji dari pengertian yang disediakan oleh beberapa kamus maka kita akan mendapatkan arti dari istilah kreativitas sebagai berikut:
  • Oxford Dictionary: Penggunaan keterampilan dan imajinasi untuk menghasilkan sesuatu yang baru atau untuk menghasilkan seni. 
  • Merriam Webster Dictionary: Kemampuan untuk mencipta. 
  • KBBI: Kemampuan untuk mencipta; daya cipta.
Berdasarkan pengertian di atas maka perlu digarisbawahi bahwa kata kunci utama dari kreativitas adalah kemampuan menciptakan hal baru.

Namun, dalam membahas pengertian suatu istilah rasanya tidak cukup jika hanya melihat pengertiannya dari kamus saja. Mari kita lihat bagaimana pengertian kreativitas apabila merujuk pendapat para ahli.

  • Christopher Peterson dan Martin E. P. Seligman: Pemikiran tentang cara-cara baru dan produktif untuk melakukan sesuatu; termasuk pencapaian artistik tetapi tidak terbatas pada itu. Kreativitas termasuk ke dalam aspek ‘wisdom and knowledge’ pada konsep character strength VIA (Values in Action).
  • Mihalyi Csikszentmihalyi: sebuah proses dimana domain simbolik dalam budaya berubah yang mengakibatkan pengayaan budaya sehingga secara tidak langsung meningkatkan kualitas hidup manusia.
  • Compton William C. : sebuah proses yang menghasilkan respon terbaru manusia dalam mencari solusi dari permasalahan
Jadi, dapat disimpulkan bahwa kreativitas bukan hanya sekedar berkaitan dengan kemampuan manusia untuk mencipta saja, namun juga berkaitan tentang bagaimana proses tersebut dapat menjadi solusi atau pemecahan masalah di dalam hidup manusia.


Jenis-Jenis Kreativitas

Terdapat dua jenis kreativitas menurut Csikszentmihalyi di dalam bukunya yang berjudul "Creativity: Flow and the psychology of discovery and invention". Kedua jenis ini desebut dengan Small-c dan Big-C . Term "big" dan "small" yang digunakan dalam penamaan jenis ini merujuk pada besar atau kecilnya huruf "c" yang digunakan sebagai singkatan creativity.  

kreativitas
  • Small-c atau kreativitas personal. Kreativitas pada tipe ini merujuk pada gagasan atau pengalaman terbaru yang dapat dimiliki seseorang . Small-c juga dapat diartikan sebagai ide atau solusi yang diproduksi seorang individu yang bersifat pribadi (contoh: gaya rambut baru, teknik cepat memperbaiki sesuatu, dll.). Produk dari kreativitas ini dapat dibagikan dan pada titik tertentu dapat mengubah cara berpikir orang lain (transisi ke Big-C). 




  • Big-C diartikan sebagai ide atau produk original yang dihargai oleh masyarakat. Tipe kreativitas ini dapat mengubah cara pandang, pemahaman, dan cara berinteraksi manusia dengan lingkungan di sekitarnya (contoh: karya Picasso, Sir Arthur Conan Doyle, dan hasil penemuan Einstein).

Ciri-Ciri Kepribadian Individu Kreatif

Masih dalam buku yang sama, Csikszentmihalyi menjabarkan hasil pengamatannya pada banyak tokoh-tokoh kreatif untuk menemukan kesamaan karakteristik pada orang-orang kreatif. Menurutnya, ada beberapa ciri kepribadian yang umumnya dimiliki oleh pribadi kreatif yaitu:
  1. Individu kreatif memiliki banyak energi fisik tetapi mereka juga cenderung tenang dan suka istirahat. Mereka suka bekerja berjam-jam, dengan konsentrasi tinggi, sambil memproyeksikan suasana yang penuh kesegaran dan antusiasme.
  2. Individu yang kreatif cenderung cerdas, namun juga naif. Mereka cenderung lebih fasih. fleksibel, dan orisinal sehingga dapat memunculkan ide-ide baru.
  3. Individu yang kreatif cenderung memiliki kombinasi antara karakter main-main (playful) dan disiplin atau tanggung jawab dan tidak bertanggung jawab.
  4. Di satu sisi, individu kreatif sangat berpegang pada imajinasi dan fantasi, sedangkan mereka bisa sangat berprinsip pada rasa realitas di sisi lainnya.
  5. Orang-orang kreatif tampaknya memiliki kecenderungan yang berlawanan pada kontinum antara ekstroversi dan introversi. Individu yang kreatif tampaknya mengekspresikan kedua sifat tersebut pada saat yang bersamaan.
  6. Individu yang kreatif juga sangat rendah hati dan bangga pada saat yang bersamaan.
  7. Individu kreatif tidak membatasi diri pada stereotip peran gender yang kaku.
  8. Individu kreatif cenderung tradisional dan konservatif dan pada saat yang sama memberontak dan ikonoklastik.
  9. Kebanyakan orang kreatif sangat bersemangat (passionate) dengan pekerjaan mereka, namun juga bisa sangat objektif. Tanpa gairah (passion), mereka dapat segera kehilangan minat pada tugas yang sulit. Sedangkan, tanpa rasa objektif, suatu karya menjadi tidak bagus dan kurang kredibel.
  10. Keterbukaan dan kepekaan individu-individu kreatif sering membuat mereka menderita dan kesakitan, namun juga memberikan banyak kenikmatan.
Secara keseluruhan, karakteristik yang telah disebutkan di atas merupakan hasil pengamatan pada beberapa individu kreatif yang memiliki keahlian pada bidang yang beragam. Akan tetapi, perlu diingat bahwa seorang individu yang kreatif belum tentu memiliki semua karakteristik tersebut.

Terakhir, penulis merasa perlu menekankan bahwa selama ini kita cenderung mendefinisikan kreativitas pada arti yang sempit,  tanpa melihat dalam perspektif yang lebih luas bahwa kreativitas adalah aspek yang memiliki peranan penting dalam mengubah peradaban hidup manusia. Oleh karena itu, perlu kita ingat bahwa kreativitas tidak hanya berkaitan dengan hasil kerajinan tangan saja, namun jauh lebih besar daripada itu. 

Selain itu, berangkat dari penjabaran tentang karakteristik pribadi kreatif, seringkali karakteristik tersebut disalah pahami oleh banyak orang. Sebagai contoh, dalam lingkungan pendidikan di sekolah, peserta didik yang memiliki kecenderungan playful sering dilabeli sebagai anak yang nakal. Padahal, apabila pendidik memiliki kepekaan terhadap perspektif keragaman peserta didik (students differences) semestinya karakteristik ini dapat diarahkan kepada kegiatan-kegiatan yang menumbuhkan sense of creativity pada peserta didik.



Sumber:

  • Compton, W. C. (2005). Introduction to Positive Psychology. Thomson Wadsworth.
  • Csikszentmihalyi, M. (1996). Creativity: Flow and the psychology of discovery and invention. HarperCollins Publishers.
  • Csikszentmihalyi, M. (1997). Finding Flow: The Psychology of Engagement With Everyday Life. New York: Basic Books.
  • Csikszentmihalyi, M. (2014). The systems model of creativity: The collected works of Mihaly Csikszentmihalyi. Springer Science. https://doi.org/10.1007/978-94-017-9085-7
  • Peterson, C., & Park, N. (2004). Classification and Measurement of Character Strengths: Implications for Practice. Di dalam P. A. Linley, & S. Joseph (Eds.), Positive Psychology in Practice (hal. 433-336). John Wiley & Sons, Inc.. doi: 10.1002/9780470939338

Post a Comment

Gunakan kata yang baik dan sopan dalam berkomentar ya

Lebih baru Lebih lama