Produktif dengan Waktu - Rumus Produktif Ala Muslim

 

Ayo mengenal waktu!


Sumber : Adobe Stock



1. Suka Menunda - Nunda

Pernahkan terpikir untuk hanya 10 menit scrolling IG atau Tiktok tapi kenyataannya kita scrolling lebih dari 10 menit bahkan satu jam. Hal tersebut membuat kita kehilangan waktu 50 menit dari hal yang kita rencanakann di awal. Pernah juga kan ketika baru mulai membuka buku pelajaran tapi berakhir dengan masak mie instan atau nyemil sambil nonton. Tingkat fokus yang rendah membuat kita terdikstraksi dan lupa terhadap tujuan awal. Dikstraksi-dikstraksi ini membuat kita menunda suatu hal yang penting.

2. Karena Waktu Tidak akan Kembali

"tiga hal yang tak akan kita dapati kembali yaitu kata yang telah terucapkan, waktu yang telah lewat, dan momentum yang diabaikan"
Produktivitas hidup kita ditentukan dari seberapa mampu kita untuk memanfaatkan sebaik mungkin waktu yang ada. 

3. Ibarat Sebilah Pedang 

"Waktu ibarat pedang, bila kau tak menebasnya, maka ia akan menebasmu" - Imam Syafi'i
Kita boleh merenungi tentang keseharian kita, apakah kita sudah bermanfaat untuk diri sendiri atau belum. Jika belum, mungkinkan kita sedang tertebas pedang yang bernama waktu meski raga kita tak merasakan tebasannya. 

"Ada dua nikmat yang kebanyakan orang lalai daripadanya, yaitu nikmat sehat dan nikmat waktu luang" (HR. Bukhari dari Ibnu Mas'ud, ra)

Siapa yang tepat menggunakan "pedang" ini ia akan beruntung dan siapa yang keliru maka ia akan merugi.

4. Efektivitas

"Time is free, but it's priceless. You can't own it, but can use it. You can't keep itu, but you cant spend it"

5. Generasi rebahan

Rebahan (red : malas bergerak)
Tips mengurangi rebahan
1. Isi waktu luang dengan hal yang positif
2. Jangan menunda, mengerjakan sesuatu sesegera mungkin
3. Jauhkan hal yang membuat tidak fokus seperti handphone
4. Reward pada diri sendiri setelah berhasil mengurangi rebahan



Sumber : Buku rumus produktif ala Muslim karya Zein Mukhlis

Post a Comment

Gunakan kata yang baik dan sopan dalam berkomentar ya

Lebih baru Lebih lama