Memaknai Rumus Tekanan dan Konsep Ketenangan Hati

Rumus Tekanan dan Ketenangan Hati

Ilmu fisika spesifiknya rumus tekanan kerap kali digunakan untuk mengukur kekuatan suatu zat. Rumus tersebut sering dijumpai ketika masih menduduki kursi sekolah ataupun mendalami ilmu fisika di kursi perguruan tinggi. Lalu, apa hubungannya dengan tulisan kali ini?

Rumus Tekanan

Seperti kita ketahui dalam buku pembelajaran, rumus tekanan adalah sebagai berikut:


Berdasarkan rumus tekanan, maka dapat disimpulkan bahwa tekanan berbanding lurus dengan gaya, yaitu jika gaya pada suatu luas benda terus membesar maka tekanan yang dihasilkan juga akan membesar.

Apabila dianalogikan dalam kehidupan, rumus tersebut bermakna jika seseorang terlalu mementingkan gaya dalam hidup, maka ia akan mendapatkan tekanan yang besar. 

Contoh sederhananya, seseorang yang tidak memiliki uang namun membeli mobil mewah dengan pinjaman uang berbunga sebagai upaya untuk memperlihatkan dirinya adalah orang yang hebat. Mulanya orang tersebut akan merasa puas namun lambat laun akan merasa tertekan karena adanya kewajiban untuk melunasi kewajiban.

Adapun penyebab seseorang memiliki banyak gaya, yaitu menjelajahi kehidupan dengan menggunakan kacamata dunia dibandingkan kacamata akhirat. Perbedaan dua kacamata tersebut dapat dipelajari dari kisah populer Lukman, anaknya, dan keledai. Kisah tersebut mengajarkan bahwa mangejar pengakuan manusia tidak akan pernah usai. Oleh sebab itu, manusia dituntun untuk mengejar ridho Allah saja.

Rumus tekanan secara tidak langsung memiliki hubungan dengan konsep ketenangan hati, yaitu tekanan yang dialami seseorang akan menganggu ketenangan hati.

Ketenangan Hati

Sejatinya manusia menginginkan ketenangan hati. Pasalnya, hati yang tenang akan menghantarkan diri pada hal-hal yang baik sebagaimana dijelaskan dalam sebuah hadits Bukhori dan Muslim yaitu:

Ingatlah di dalam jasad itu ada segumpal daging. Jika ia baik, maka baik pula seluruh jasad. Jika ia rusak, maka rusak pula seluruh jasad. Ketahuilah bahwa ia adalah hati (jantung).

Ketenangan hati yang begitu berharga membuat manusia berlomba-lomba untuk mendapatkannya. Beberapa orang sengaja pergi berlibur ke pegunungan atau alam bebas lainnya, mendengarkan musik, membeli menu makanan dan minuman favorite, atau bahkan merasa tenang jika bisa membeli barang tertentu. Eits, ada juga lho yang mendapatkannya melalui pelaksanaan ibadah dalam agama seperti mentadabburi Alquran.


So, kesimpulannya kurangi gaya maka tekanan berkurang dan hati bertambah tenang hehe.




Post a Comment

Gunakan kata yang baik dan sopan dalam berkomentar ya

Lebih baru Lebih lama