Ghanim Al-Muftah, Qori World Cup Qatar yang Menginspirasi Dunia

Manusia diciptakan satu paket dengan kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Alih-alih berfokus pada kelebihan, seringkali kita fokus pada kekurangan yang pada akhirnya menjadikan kekurangan sebagai kambing hitam untuk berada di zona nyaman dan hidup seadanya. 


Namun, siapa sangka keterbatasan secara fisik maupun finansial itu bukan penghalang untuk terus melejitkan karya. Baru-baru ini, kita disuguhkan pada sosok istimewa dalam Opening Ceremony Fifa World Cup 2022 di Qatar, yakni pemuda bernama Ghanim Al-Muftah. Dibalik  disabilitas, Ghanim berhasil memukau seluruh dunia.


Ghanim Al-Muftah

Pada saat upacara pembukaan Piala Dunia, dengan suara merdunya, Ghanim membacakan Surat Al-Hujurat ayat 13.

Wahai manusia, sesungguhnya Kami telah menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan perempuan. Kemudian, Kami menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kamu saling mengenal. Sesungguhnya yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah adalah orang yang paling bertakwa. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Teliti. 


Tindakan Ghanim ini tentu saja menjadi sorotan publik karena untuk pertama kalinya dalam acara bergengsi tersebut menghadirkan bintang tamu disabilitas dengan menawan. Ayat yang dibacakan Ghanim pun ialah ayat yang serat akan makna mendalam bahwa Allah menciptakan manusia dengan beragam karakter untuk saling mengenal dan merupakan ayat penegasan bahwa orang paling mulia di sisi-Nya adalah orang yang bertaqwa. 

Secara tersirat, apa yang dikerjakan Ghanim merupakan syiar Islam kepada seluruh dunia.

Mengenal Sosok Ghanim



Ghanim Al-Muftah lahir pada tanggal 5 Mei 2002 dalam kondisi bagian bawah tubuh tidak berkembang secara normal sejak bayi berada di dalam kandungan atau disebut Caudal Regression Syndrome (CDS). Saat ini ia menempuh kuliah Ilmu Politik di Inggris Raya.


Dalam speech-nya pada Tedx Qatar University, Ghanim menjelaskan perjalanan orang tua nya yang optimis terhadap dirinya dan bagaimana ia survive menjalani hidupnya.

Di tengah keterbatasan, Ghanim selalu berupaya untuk menggunakan semua hal yang telah dianugerahkan Allah SWT kepadanya. Ghanim beraktivitas layaknya manusia lainnya, ia berolahraga, berenang, mendaki gunung, dan lainnya.

Selain itu, di tahun 2013 Ghanim meluncurkan bisnis kuliner bernama Gharissa Ice Cream. Tekad yang kuat dan selalu berinovasi menghantarkannya mendapat predikat pengusaha termuda Qatar pada tahun 2017.


Belajar dari Ghanim

Sobat baceday, dari Ghanim tentu saja kita belajar banyak hal, bagaimana keterbatasan tidak menjadi halangan dalam mengemban tujuan utama hidup yaitu beribadah kepada Allah SWT.

Ghanim juga mengajarkan kepada kita untuk optimis menghadapi kehidupan dan menggerakan sumber daya yang ada pada diri kita.






Post a Comment

Gunakan kata yang baik dan sopan dalam berkomentar ya

Lebih baru Lebih lama